Sabtu, 22 Oktober 2011

Resume Pertemuan 3

Sistem berbasis aturan (Knowledge Base System) merupakan sebuah program yang menggunakan aturan IF-THEN. Sistem berbasis aturan (rule-based system) menggunakan Modus Ponens sebagai dasar untuk memanipulasi aturan, yaitu:

fakta A benar, dan
operasi A → B benar,
maka fakta B adalah benar


Sebagai contoh, sebuah sistem peramal cuaca dibangun dengan sistem berbasis pengetahuan untuk mengetahui keadaan cuaca pada 12 sampai 24 jam ke depan.

  • RULE 1: IF suhu udara sekitar di atas 32 derajat C, THEN cuaca adalah panas
  • RULE 2: IF kelembaban udara relatif di atas 65%, THEN udara sangat lembab
  • RULE 3: IF cuaca panas dan udara sangat lembab, THEN sangat mungkin terjadi badai
Jika hanya rule 1 (tanpa rule 2 dan rule 3), sistem berbasis pengetahuan tidak berarti apa2. Karena itu sebuah sistem berbasis pengetahuan harus terdiri atas sekelompok aturan yang membentuk rangakaian aturan rule chain.

 Fakta dideļ¬sinikan sebagai statemen yang dianggap benar. Contoh: Suhu udara di sekitar adalah 35 derajat C dan kelembaban udara relatif 70% adalah fakta.

Maka proses inferensi melihat fakta-fakta dari premis pada Rule 1 dan Rule 2 sebagai dasar untuk menghasilkan fakta baru: Cuaca panas dan Udara lembab.

Selanjutnya proses inferensi melihat bahwa kedua fakta ini sesuai dengan premis pada Rule 3, maka akan dihasilkan fakta baru lagi: Sangat mungkin terjadi badai

Proses reasoning dari sebuah sistem berbasis aturan adalah tahapan proses mulai dari sekumpulan fakta menuju solusi, jawaban dan kesimpulan

  • Forward Reasoning

Dalam forward reasoning, proses inferensi dimulai dari seperangkat data yang ada menuju ke kesimpulan. Pada proses ini akan dilakukan pengecekan terhadap setiap rule untuk melihat apakah data yang sedang diobservasi tersebut memenuhi premis dari rule tersebut. Apabila memenuhi, maka rule akan dieksekusi untuk menghasilkan fakta baru yang mungkin akan digunakan oleh rule yang lain. Proses pengecekan rule ini disebut
sebagai rule interpretation. Pada sistem berbasis pengetahuan, rule interpretation (interpretasi rule) dilakukan oleh inference engine.

  • Backward Reasoning

Sekarang mari kita beralih dari forward reasoning ke backward reasoning. Mekanisme inferensi pada backward reasoning berbeda dengan forward reasoning. Walaupun kedua proses melibatkan pengujian terhadap masing-masing rule, backward reasoning mulai dari konklusi yang diharapkan menuju fakta-fakta yang mendukung konklusi tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar